Sejarah Singkat Perusahaan
Sejarah Singkat Perusahaan
Dalam perkembangannya, PT Asuransi Simas Jiwa telah mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Dilihat dari pertumbuhan aset, pendapatan premi dan profit merupakan hasil pengelolaan perusahaan yang profesional dan terukur.
Sejak pertama melakukan kegiatan usahanya pada tahun 1995, PT Asuransi Simas Jiwa bergerak dalam bisnis usaha jasa keuangan asuransi jiwa, hadir untuk memenuhi segala kebutuhan masyarakat akan perlindungan nilai ekonomis pribadi dan keluarga. Mengedepankan inovasi dalam manfaat produk dan mengembangkan teknologi terintegrasi untuk memberikan layanan maksimal bagi setiap nasabah di seluruh Indonesia.
Pada awal berdirinya PT Asuransi Simas Jiwa bernama PT Asuransi Jiwa Mentari Mulia Sejahtera berdasarkan SK Menteri Keuangan No.602/KMK.017/1995 tanggal 18 Desember 1995. Seiring dengan perkembangan perusahaan yang semakin baik, pada tanggal 19 Desember 2003, berdasarkan Akta Nomor 65, berubah nama menjadi PT Asuransi Jiwa Mega Life dengan komposisi kepemilikan saham 50% Sinar Mas dan 50% Mega Corp.
Berdasarkan Akta No. 17 tanggal 6 Oktober 2015 dan Surat Kementerian Hukum dan HAM No. AHU-AH.01.03-0970053 tanggal 6 Oktober 2015, PT Asuransi Jiwa Mega Life berganti menjadi PT Asuransi Simas Jiwa, dengan porsi saham 100% Sinarmas. Dan untuk lebih mendekatkan diri kepada seluruh lapisan masyarakat sampai ke pelosok tanah air, perusahaan kami menggunakan nama Simas Jiwa, yang memberikan makna bahwa keputusan anda untuk memiliki perlindungan nilai ekonomis bersama kami, memberikan cahaya kebajikan dan kenyamanan bagi jiwa anda.
Visi dan Misi Simas Jiwa
Visi
Menjadi perusahaan yang selalu hadir dalam diri dan keluarga Anda untuk mencapai kesejahteraan dan kemakmuran.
Misi
Memasarkan produk-produk unggulan dengan manfaat proteksi dan hasil investasi terbaik serta memberikan pelayanan prima melalui jaringan distribusi berbasis internet bisnis keuangan, para mitra bisnis dan kantor pelayanan yang tersebar diseluruh wilayah Indonesia.
Menjadi perusahaan asuransi jiwa terbesar dengan memenuhi tata kelola perusahaan yang baik sesuai peraturan yang berlaku.
Mencapai pertumbuhan laba dan nilai perusahaan dari tahun ke tahun secara terus menerus untuk jangka waktu tak terbatas.
Dewan Komisaris
Dumasi M.M Samosir
Komisaris Utama
Dr. Aditiawan Chandra
Komisaris Independen
T. Said Idris
Komisaris Independen
Dewan Direksi
I.J. Soegeng Wibowo
Direktur Utama
Dewi Listyaningtyas
Direktur Operasional
Gatot Herliyanto
Direktur Teknik
Parulian Simamora
Direktur Kepatuhan
Dewan Pengawas Syariah
H. Ahmad Nuryadi Asmawi
Chief Simas Jiwa
Ir.Ario Susatio Adji
Unit Usaha Syariah
Janty Sumirkan
Chief Bancassurance
Yusuf Sutarko
Chief Digital Transformation
Kie Kie
Chief Financial Officer
Wendy Marisa Tjandra
Chief Investment
Marliana
Chief Corporate Services
Rudy Hermawan
Chief Information & Technology
Nugrohoadi
Chief Actuary Officer
Kantor Pelayanan Simas Jiwa di Indonesia
Bogor
Pertiwi Rahmawati
Gedung Bank Sinarmas Syariah, Lantai 4
Jl. Achmad Adnawijaya No. 77, Bogor, 16153
T: 0881.2586.216
E: bogor.so@simasjiwa.co.id
Bandung
Elsa Agustina Mahawati
Gedung Bank Sinarmas, Lantai 6
Jl. Abdul Rivai No. 2, Kelurahan Taman Sari,
Kecamatan Bandung Wetan, Bandung, 40116
T: 0882.1815.9847
E: bandung.so@simasjiwa.co.id
Semarang
Veroneka Agustin Susilowati
Bank Sinarmas Ruko Sultan Agung No. 9, Lantai 2
Jl. Sultan Agung No. 105-106, Semarang, 50232
T: (024) 850 3892 / 088802519353
E: semarang.so@simasjiwa.co.id
Makassar
Andi Indera Waty
Gedung Asuransi Sinar Mas, Lantai 3
Jl. Gunung Bawakaraeng No. 67 - 69 Makassar, 90115
T: 0882.5814.0544
E: makassar.so@simasjiwa.co.id
Surabaya
Tias Murtisari
PT Asuransi Simas Jiwa, Lantai 3
Jl. Argopuro No. 53 A, Surabaya, 60252
T: 0882.1708.2062
E: surabaya.so@simasjiwa.co.id
Medan
Julita
Gedung Asuransi Sinar Mas, Lantai 4
Jl. Sisingamangaraja No. 1 km 6,7 Medan, 20147
T: 0882.1041.9200
E: medan.so@simasjiwa.co.id
Denpasar
Putu Novita Dewi
Gedung Bank Sinarmas, Lantai 2
Jl. Bypass Ngurah Rai No. 188, Mumbul Kel. Benoa, Nusa Dua, Denpasar, Bali, 80361
T: 0887.0308.0101
E: bali.so@simasjiwa.co.id
PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK
Demi mendukung perwujudan dunia usaha yang sehat, bersih, transparan, dan bertanggung
jawab, PT Asuransi Simas Jiwa berkomitmen untuk berpartisipasi secara aktif dalam menerapkan
prinsip dasar penerapan tata kelola perusahaan yang baik dalam setiap aktivitas kerja secara
konsisten dan berkesinambungan.
Terkait dengan hal tersebut, PT Asuransi Simas Jiwa melalui Departemen Kepatuhan (Compliance Departement)
yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Kepatuhan senantiasa memastikan kepatuhan Perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Usaha
Perasuransian maupun peraturan perundang-undangan lain yang terkait serta peran aktif dari
Komite Tata Kelola Terintegrasi yang memantau dan menerapkan prinsip tata kelola yang baik
sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.73/POJK.05/2016 tentang Tata Kelola
Perusahaan Yang Baik Bagi Perusahaan Perasuransian.
Sebagai acuan dari penerapan prinsip tata kelola yang baik bagi seluruh karyawan PT Asuransi
Simas Jiwa menyusun Pedoman Good Corporate Governance (GCG) PT Asuransi Simas Jiwa yang
di dalamnya mengatur secara garis besar mengenai :
-
Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi, Dewan Komisaris dan DPS (Dewan Pengawas Syariah);
-
Pelaksanaan tugas satuan kerja dan komite yang menjalankan fungsi pengendalian internal Perusahaan;
-
Penerapan fungsi kepatuhan, auditor internal dan auditor eksternal;
-
Penerapan manajemen risiko, sistem pengendalian internal dan penerapan tata kelola teknologi informasi;
-
Penerapan kebijakan remunerasi;
-
Rencana strategis Perusahaan; dan
-
Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan Perusahaan.
Penerapan dan pelaksanaan prinsip GCG telah dilakukan Perusahaan disertai dengan upaya
perbaikan pada setiap lini yang dipandang perlu secara bertahap dan berkesinambungan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan di bidang Usaha Perasuransian maupun peraturan
perundang-undangan lain yang terkait sesuai dengan tujuan Perusahaan. Adapun efektivitas dari
penerapan kepatuhan Perusahaan terkait prinsip tata kelola juga dipantau dan dinilai secara
terjadwal setiap semesternya.
Perusahaan meyakini dengan diterapkannya prinsip GCG secara konsisten dan efektif dalam
setiap aspek kegiatan Perusahaan akan meningkatkan kinerja Perusahaan dalam melayani
masyarakat secara berkesinambungan untuk mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan oleh
Perusahaan.
Deskripsi Laporan Tata Kelola PT Asuransi Simas Jiwa
PT Asuransi Simas Jiwa telah melakukan penilaian sendiri
(self assessment) terhadap 9 (sembilan) faktor penilaian
pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) dalam rangka melakukan Tata
Kelola Perusahaan sesuai dengan POJK Nomor 73/POJK.05/2016 tentang Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Bagi Perusahaan Peransuransian dan POJK Nomor 18/POJK.03/2014 tentang
Penerapan Tata Kelola Bagi Konglomerasi Keuangan.
Dari proses pemeriksaan yang dilakukan maka diperoleh hasil penilaian "Baik". Hal ini tercermin
dari pemenuhan yang memadai atas prinsip-prinsip Good Corporate Governance . Apabila terdapat
kelemahan dalam penerapan prinsip Good Corporate Governance , maka secara umum kelemahan
tersebut tidak signifikan dan dapat diselesaikan dengan tindakan normal oleh Manajemen.
Governance Structure
Berikut ringkasan hasil analisis pelaksanaan GCG Perusahaan yang mencakup 9 (sembilan) Faktor Penilaian GCG, sebagai berikut :
1. Persyaratan, Struktur dan Pelaksanaan Fungsi Direksi
Governance Structure
- Jumlah anggota Direksi sudah memenuhi ketentuan standar minimal jumlah anggota Direksi sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 73 Tahun 2016 Tentang Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Bagi Perusahaan Perasuransian, yakni terdiri dari 4 orang Direksi: Direksi yang membawahkan fungsi teknik asuransi, Direksi yang membahwahkan fungsi keuangan, Direksi yang membawahkan fungsi pemasaran, dan Direksi yang membawahkan fungsi kepatuhan.
- Seluruh anggota Direksi memiliki pengetahuan sesuai bidang usaha Perusahaan yang relevan dengan jabatannya dan seluruh Direksi berdomisili di Indonesia.
- Direktur Utama tidak memiliki rangkap jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris pada Perusahaan lain yang memiliki bidang usaha yang berbeda maupun pada anak Perusahaan.
- Seluruh Direksi dinyatakan layak dan kompeten dalam jabatannya hal ini dibuktikan dengan bukti kelulusan fit and proper test dari OJK. Seluruh Direksi juga memenuhi syarat keberlanjutan dan telah memiliki sertifikat pelatihan manajemen risiko.
- Semua anggota Direksi tidak memiliki hubungan keluarga satu dengan lainnya maupun dengan Dewan Komisaris Perusahaan.
- Direksi telah diangkat melalui mekanisme RUPS dan telah mendapatkan penetapan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Kemenkumham RI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Governance Process
- Direksi telah memiliki pedoman kerja dan telah melaksanakan aspek transparansi dengan baik dan memenuhi ketentuan yang berlaku.
- Direksi telah melaksanakan prinsip-prinsip GCG dalam setiap aktivitas pada seluruh tingkat atau jenjang organisasi.
- Direksi telah melaksanakan aspek transparansi dengan baik dan tidak pernah melanggar larangan-larangan yang ditetapkan dalam ketentuan internal dan eksternal.
- Direksi mendukung kegiatan dan program kepatuhan perusahaan kepada tata kelola perusahaan yang baik, hal ini dirasakan oleh dukungan dan kepercayaan pada Departemen Kepatuhan untuk melakukan pengawasan kepatuhan serta memfasilitasi program pelakasanaan sertifikasi, pembentukan unit kerja dan lain sebagainya.
Governance Outcome
- Direksi telah melaporkan pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya melalui mekanisme RUPS dan melalui Laporan Tata Kelola Perusahaan kepada Otoritas Jasa Keuangan.
- Tidak pernah ditemukan pelanggaran terhadap pelaksanaan fungsi Direksi.
- Setiap tahunnya Direksi mengikuti pelatihan untuk mengasah pengetahuan sesuai dengan jabatan yang dijalankan, hal ini juga menyebabkan terpenuhinya syarat berkelanjutan Direksi sesuai dengan Pasal 21 POJK No.04/POJK 05/2013.
- Seluruh laporan berkala dan tahunan Perusahaan kepada OJK terlebih dahulu diperiksa dan ditandatangani oleh Direksi.
2. Persyaratan, Struktur dan Pelaksanaan Fungsi Dewan Komisaris
Governance Structure
- Jumlah anggota Dewan Komisaris adalah 3 orang. Jumlah ini sesuai dengan standar ketentuan yang menentukan jumlah anggota Dewan Komisaris paling kurang 3 orang, yang mana 2 orang diantaranya atau separuh dari jumlah anggota Dewan Komisaris merupakan Komisaris Independen. Sehingga dinyatakan telah memadai dan sesuai dengan ketentuan perseroan maupun regulator.
- Komisaris Independen tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan dan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lain, Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali untuk mendukung dan memastikan pelaksanaan kewajiban dan tanggung jawab secara independen.
- Dewan Komisaris telah diangkat melalui mekanisme RUPS dinyatakan dalam Akta Notaris yang memuat keputusan RUPS mengenai pengangkatan tersebut, dan telah mendapatkan penetapan dari Kemenkumham dan Otoritas Jasa Keuangan.
- Seluruh Dewan Komisaris sudah dinyatakan layak dan lulus fit and proper test dari OJK dan juga telah memenuhi syarat keberlanjutan.
- Semua anggota Dewan Komisaris tidak memiliki hubungan keluarga satu dengan lainnya maupun dengan anggota Direksi Perusahaan.
- Seluruh anggota Dewan Komisaris memiliki integritas, kompetensi dan reputasi keuangan yang baik
- Seluruh Dewan Komisaris berdomisili di Indonesia.
- Anggota Dewan Komisaris Perusahaan tidak memiliki rangkap jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, ataupun anggota DPS pada Perusahaan Asuransi yang sejenis.
Governance Process
- Kriteria anggota Dewan Komisaris telah memadai dan sesuai dengan ketentuan Perseroan maupun Regulator.
- Dewan Komisaris telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai Anggaran Dasar dan keputusan RUPS, diantaranya memastikan terselenggaranya pelaksanaan prinsip-prinsip GCG dalam setiap kegiatan usaha pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.
- Pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung-jawab Direksi dilakukan secara berkala dan sewaktu-waktu baik secara langsung dalam rapat maupun secara tidak langsung atau circulate. Demikian juga dengan arahan, nasehat dan petunjuk bagi Direksi dalam tugas dan tanggung-jawabnya.
- Dewan Komisaris memiliki tugas memberi nasihat kepada Direksi, mengawasi Direksi khususnya kepentingan pemegang polis, tertanggung, peserta dan atau pihak yang memperoleh manfaat, menyusun laporan kegiatan Dewan Komisaris yang merupakan bagian dari laporan tata kelola Perusahaan yang baik.
Governance Outcome
- Dewan Komisaris telah melaporkan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab melalui mekanisme RUPS dan didalam Laporan Tahunan Aspek Manajemen Perusahaan.
- Dewan Komisaris telah memastikan bahwa Direksi menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari SKAI, auditor eksternal, hasil pengawasan OJK dan/atau hasil pengawasan badan eksekutif lainnya.
- Pada tahun 2019 tercatat sudah terdapat 4 (empat) kali pertemuan secara lengkap dan tatap muka oleh Dewan Komisaris, dan hal tersebut sudah terdokumentasi dengan baik. Untuk pertemuan lainnya juga dilakukan secara Circulate meeting. Pelaksanaan rapat Dewan Komisaris tersebut dalam 1 tahun telah mengundang Direksi sebanyak 9 (sembilan) kali rapat dan mengundang Auditor Eksternal sebanyak 1 (satu) kali rapat dalam periode tahun 2019.
- Dewan Komisaris membuat laporan hasil pengawasan atas pelaksanaan rencana bisnis Perusahaan secara tahunan sesuai SEOJK No. 15/SEOJK 05/2014 Bagian 9 Point 1.
3. Persyaratan, Struktur dan Pelaksanaan Fungsi Dewan Pengawas Syariah (DPS)
Governance Structure
- Jumlah anggota DPS terdiri dari 1 orang DPS.
- Pengangkatan anggota DPS melalui mekanisme dan persetujuan RUPS seperti dinyatakan dalam Akta Nomor 12 tanggal 11 April 2017 tentang Pernyataan Keputusan Pemegang Saham dan telah disetujui oleh Menkumham melalui Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-0009598.AH.01.02 tahun 2017 tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Terbatas PT Asuransi Simas Jiwa.
- Anggota DPS memiliki integritas, kompetensi dan reputasi keuangan yang baik. Anggota DPS telah memiliki sertifikasi Dewan Pengawas Syariah Perasuransian.
- DPS telah menilai dan memastikan pemenuhan Prinsip Syariah atas pedoman operasional dan produk yang dikeluarkan syariah
- Pengangkatan anggota DPS telah mendapat rekomendasi dan penetapan dari DSN MUI melalui Surat DSN MUI No. U-583/DSN-MUI /XI/2016 perihal Rekomendasi Dewan Pengawas Syariah.
- DPS tidak memiliki rangkap jabatan sebagai anggota Direksi atau anggota Dewan Komisaris pada Perusahaan asuransi syariah yang sejenis.
Governance Process
- Kriteria anggota DPS telah memadai dan sesuai dengan ketentuan perseroan maupun regulator.
- DPS telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai Anggaran Dasar dan keputusan RUPS, diantaranya memastikan terselenggaranya pelaksanaan prinsip-prinsip GCG dalam setiap kegiatan usaha pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi termasuk prinsip syariah.
- DPS telah melaksanakan rapat sebanyak 6 (enam) kali dalam 1 (satu) tahun.
Governance Outcome
- DPS telah menyampaikan Laporan Hasil Pengawasan DPS secara semesteran.
- Risalah rapat DPS selalu didokumentasikan dan diarsip.
- Hasil rapat DPS yang berupa rekomendasi disampaikan kepada Kepala Unit Usaha Syariah dan Direksi.
- Anggota DPS tidak merangkap jabatan sebagai konsultan di seluruh Usaha Syariah.
4. Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan
Governance Structure
- Perusahaan telah memiliki Satuan Kerja Kepatuhan yang bersifat independen terhadap satuan kerja operasional.
- Satuan Kerja Kepatuhan telah memahami Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) dan peraturan perundang-undangan lain yang terkait.
- Fungsi kepatuhan mampu bekerja secara independen dan objektif.
Governance Process
- Perusahaan memiliki Direktur Kepatuhan yang membawahnya fungsi kepatuhan secara independen, yang mengambil kendali penuh terhadap pelaksanaan kepatuhan dan pengawasan kepatuhan perusahaan.
- Untuk menambah proses pengawasan kepatuhan maka Perusahaan membentuk Komite Tata Kelola Terintegrasi internal Perusahaan.
- Perusahaan menjalankan budaya kepatuhan dalam pelaksanaan kegiatan operasional Perusahaan.
Governance Outcome
- Laporan kepatuhan (Laporan Penerapan Tata Kelola Perusahaan) disampaikan dalam Laporan Tahunan Aspek Manajemen dan disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan.
- Satuan Kerja Kepatuhan telah menyusun dan menyampaikan laporan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab kepatuhan terintegrasi kepada Direksi Entitas Utama dan tembusan kepada Dewan Komisaris Entitas Utama paling sedikit secara semesteran.
- Satuan Kerja Kepatuhan telah melakukan review dan/atau merekomendasikan pengkinian dan penyempurnaan kebijakan, ketentuan, sistem maupun prosedur yang dimiliki oleh Perusahaan agar sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa keuangan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
- Satuan Kerja Kepatuhan telah melakukan identifikasi, pengukuran, monitoring, dan pengendalian terhadap Risiko Kepatuhan.
- Satuan Kerja Kepatuhan telah memberikan edukasi dan mengkomunikasikan "Peduli Kepatuhan (Compliance Awareness)" kepada karyawan Satuan Kerja Kepatuhan dari masing-masing Perusahaan secara terus-menerus dan berkesinambungan, bekerja sama dengan bagian terkait lainnya dalam rangka membangun budaya kepatuhan di Konglongmerasi keuangan Sinar Mas Financial Services.
- Satuan Kerja Kepatuhan telah melakukan pengembangan sistem kerja dan aplikasi untuk meningkatkan mutu monitoring aktivitas kepatuhan dengan pembuatan sistem GCG monitoring System dan Portal Compliance.
5. Pelaksanaan Fungsi Audit Intern
Governance Structure
- Perusahaan memiliki satuan kerja yang melaksanakan tugas dan fungsi audit internal.
- Satuan kerja Audit Internal (SKAI) di bawahi langsung oleh Direktur Utama PT Asuransi Simas Jiwa dan berkoordinasi dengan Komite Audit Perusahaan.
- Pegawai yang melaksanakan tugas dab fungsi audit internal mengacu pada pemeriksaan beerbasis risiko (Risk Bases Audit) dan menyesuaikan dengan standar pemeriksaan yang berlaku sesuai dengan International Professional Practices Framewoek (IPPF).
- Kepala SKAI lulus fit and proper test OJK melalui Surat No. KEP-1144/NB.11/2018 dan pengangkatan audit telah dilaporkan ke OJK melalui Surat Perusahaan No. 004/DIR.ASJ/I/2019 pada tanggal 10 Januari 2019. Internal Audit juga telah memenuhi syarat keberlanjutan dengan mengikuti kegiatan-kegiatan pengembangan diri minimal sekali dalam setahun.
Governance Process
- Kepala SKAI Perusahaan bertanggung jawab langsung terhadap Direktur Utama, sehingga proses pemeriksaan audit dapat berjalan dengan independen dan objektif.
- Proses pemeriksaan audit (Assurance and Consulting) dilakukan sesuai dengan standar internal audit yang berlaku di Indonesia.
- Setiap proses pemeriksaan terdokumentasi baik dengan menggunakan kertas kerja pemeriksaan audit.
Governance Outcome
- Laporan hasil audit internal dilaporkan kepada Personil departemen yang diperiksa (Auditee), Direksi, Dewan Komisaris dan Komite Audit Perusahaan.
- Selain laporan kertas kerja pemeriksaan, Audit juga menyampaikan executive summary hasil pemeriksaan kepada Direksi, Dewan Komisaris dan Komite Audit Perusahaan sebagai dasar presentasi.
- Laporan hasil monitoring tindak perbaikan.
- Laporan SKAI terintegrasi per semester yang dikirim kepada entitas utama.
6. Pelaksanaan Fungsi Audit Eksternal
Governance Structure
- Penunjukkan KAP melalui mekanisme RUPS berdasarkan rekomendasi Komite Audit dan ditetapkan oleh Dewan Komisaris untuk kemudian ditindaklanjuti pengikatan kerjasama oleh Direksi.
- Penunjukan berdasarkan hasil rekomendasi Komite Audit pada tanggal 15 Oktober 2019.
- Auditor Eksternal (KAP) yang ditunjuk memiliki lisensi (terdaftar) di OJK.
Governance Process
- Akuntan Publik dan KAP yang ditunjuk, mampu bekerja secara independen, memenuhi standar profesional akuntan publik dan perjanjian kerja serta ruang lingkup audit yang ditetapkan .
- AP/KAP menggunakan metode audit yang profesional dan sesuai standar SAK yang berlaku.
- Kantor Akuntan Publik melaporkan (presentasi) kepada Komite Audit terkait hasil pemeriksaan Audit.
Governance Outcome
- AP/KAP melaporkan hasil audit kepada Otoritas Jasa Keuangan dan menerbitkan Laporan Keuangan Tahunan Perusahaan.
- Management letter terkait pemeriksaaan Laporan Keuangan per 31 Desember 2019 oleh KAP Mirawati Sensi Idris.
- Akuntan Publik Mirawati Sensi Idris yang ditunjuk perusahaan telah melaksanakan audit.
7. Pelaksanaan Manajemen Risiko Dan Pengendalian Internal
Governance Structure
- Perusahaan telah memiliki Satuan Kerja Manajemen Risiko yang melakukan assessment dan pengelolaan risiko secara menyeluruh sesuai dengan ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) yang berlaku.
Governance Process
- Proses manajemen risiko dilakukan dengan memberikan identifikasi, pengukuran, pengendalian, dan pemantauan risiko yang terjadi di Perusahaan.
- Fungsi Manajemen Risiko mengembangkan budaya Manajemen Risiko termasuk kesadaran risiko pada seluruh jenjang organisasi, antara lain meliputi komunikasi yang memadai kepada seluruh karyawan, melalui rapat-rapat internal serta acara lain yang dilaksanakan oleh perusahaan.
Governance Outcome
- Laporan manajemen risiko terkait dengan kondisi risiko Perusahaan terakhir dilakukan pada bulan April 2019 telah dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
- Laporan profil risiko perusahaan kepada Board Of Directors (BOD) disampaikan setiap 6 bulan (per-semester).
- Pasca efektifnya ketentuan SEOJK No. 14 Tahun 2019 Tentang Pembentukan, Susunan Keanggotaan, Dan Masa Kerja Komite Pada Dewan Komisaris Perusahaan Asuransi, Perusahaan Asuransi Syariah, Perusahaan Reasuransi, Dan Perusahaan Reasuransi Syariah, penyampaian laporan kegiatan Risk Management dilaporkan setiap triwulan kepada Komite Pemantau Risiko.
8. Kebijakan Remunerasi
Governance Structure
- Perusahaan telah memiliki kebijakan remunerasi bagi anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian yang sejalan dengan kepentingan jangka panjang Perusahaan dan kinerja keuangan serta pemenuhan kewajiban Perusahaan.
Governance Process
- Penentuan remunerasi dilakukan dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian yang sejalan dengan kepentingan jangka panjang Perusahaan dan kinerja keuangan serta pemenuhan kewajiban Perusahaan.
- Evaluasi sistem dan prosedur dilakukan oleh Internal Audit dan Fungsi Kepatuhan yang dilakukan secara berkala dan dalam kondisi apabila terjadi perubahan regulasi.
Governance Outcome
- Pelaksanaan Remunerasi telah dilakukan sesuai dengan kebijakan yang diputuskan oleh RUPS dengan mempertimbangkan kondisi Perusahaan dan kinerja individual karyawan.
- Terkait aturan remunerasi telah dijelaskan secara umum pada kebijakan Perusahaan, dan setiap karyawan diinformasikan oleh HCD terkait remunerasi yang diperoleh.
9. Penanganan Benturan Kepentingan
Governance Structure
- Kebijakan yang mengatur mengenai benturan kepentingan sudah dituangkan dalam peraturan kode etik karyawan yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Direksi No. 059/SK/Dir.ASJ/XII/2017 pada tanggal 29 Desember 2017.
Governance Process
- Perusahaan melalui kode etik menghindari terjadinya benturan kepentingan yang terjadi pada karyawan Perusahaan dan menerapkan budaya keterbukaan untuk pembahasan bersama mengenai tugas dan tanggung jawab. Direksi memfasilitasi dengan membuat meeting Direktorat sekali dalam sebulan.
Governance Outcome
- Belum pernah terjadi benturan kepentingan yang berdampak negatif bagi Perusahaan.
- Apabila terjadi benturan kepentingan akan didokumentasikan dan akan dicarikan mitigasi risiko untuk meminimalkan terjadinya aktivitas benturan kepentingan.
Demikian kami sampaikan hasil penerapan tata kelola PT Asuransi Simas Jiwa, atas perhatiannya kami ucapkan Terima kasih.
PT Asuransi Simas Jiwa
I.J. Soegeng Wibowo
Direktur Utama
Penghargaan
Unit Link Terbaik 2020
Kategori Campuran Denominasi Rupiah
Periode 5 Tahun
Majalah Investor, 25 Februari 2020
The Best Performing Life Insurance 2019
Based on Financial Performance 2017 - 2019
Category Gross Premium Up To Rp10 Trillion
The Finance, 11 Desember 2019
Market Leader Life Insurance 2019
Media Asuransi, 21 November 2019
The Best Performance Life Insurance Company
Kategori Aset lebih dari Rp25 Triliun
Bisnis Indonesia, 20 September 2019
Top Life Insurance 2019
Aset > Rp 25 Triliun
TopBusiness, 28 Agustus 2019
Top CEO Life Insurance 2019
I.J. Soegeng Wibowo
TopBusiness, 28 Agustus 2019
Asuransi Berpredikat Sangat Bagus
Atas Kinerja Keuangan Selama Tahun 2018
Infobank, 25 Juli 2019
Best Life Insurance 2019
Kategori Ekuitas Rp500 Miliar - Rp1,25 Triliun
Media Asuransi, 23 Juli 2019
Peringkat II
Asuransi Jiwa Konvensional
Infobank & Isentia, 16 Mei 2019
Unit Link IDR Berpredikat Sangat Baik
(Fund Simas Equity Fund Syariah)
Kinerja Unit Link Jenis Saham Syariah Tahun 2018
Infobank dan PasarDana, 11 April 2019
Unit Link IDR Berpredikat Sangat Baik
(Fund Simas Aggressive)
Kinerja Unit Link Jenis Saham Tahun 2018
Infobank dan PasarDana, 11 April 2019
Unit Link IDR Berpredikat Sangat Baik
(Fund Simas Equity Fund Syariah)
Kinerja Unit Link Jenis Saham Tahun 2018
Infobank dan PasarDana, 11 April 2019
Unit Link IDR Berpredikat Sangat Baik
(Fund Simas Dynamic)
Kinerja Unit Jenis Campuran Tahun 2018
Infobank dan PasarDana, 11 April 2019
Unit Link IDR Berpredikat Sangat Baik
(Fund Simas Aggressive)
Kinerja Unit Link Jenis Saham Tahun 2015-2018
Infobank dan PasarDana, 11 April 2019
The Best Financial Performance
(Asset Above 30 Trillion Rupiah)
Category Life Insurance
ThinknovateComm & Gatra, 29 Maret 2019
The Most Trusted Life Insurance Company Of The Year
I.J. Soegeng Wibowo
PT Sembilan Media Bersama & majalah Indonesia Inspire, 14 Desember 2018
Outstanding Achievement Top 20 Financial Institutions in 2018
Kategori Berpremi Bruto Rp 10 Triliun Keatas
TheFinance, 29 November 2018
Top Life Insurance 2018
Kategori Asset Rp15 - Rp25 Trilliun
Business News, 10 Agustus 2018
Top CEO Life Insurance CEO 2018
I.J. Soegeng Wibowo
Business News, 10 Agustus 2018
Consumer Choice Award untuk Best Financial Performance
Kategori Asset Rp10 - Rp25 Trilliun
Warta Ekonomi, 27 September 2018
Unit Link Terbaik 2018
Kategori Campuran Periode 3 Tahun
Majalah Investor
1st Best Life Insurance
Kategori Ekuitas Rp 350M - Rp 1 Triliun
Majalah Media Asuransi, 7 Juni 2017
Unit Link Jenis Pendapatan Tetap Kinerja 1 Tahun
Predikat Bintang 5/Sangat Bagus
Majalah Infobank, 28 Februari 2017
Unit Link Jenis Campuran Kinerja 1 Tahun
Predikat Bintang 5/Sangat Bagus
Majalah Infobank, 28 Februari 2017